Perbandingan UMR

kota SEMARANG dengan kota Kalimantan Barat

SEMARANG

Daftar UMP Jateng 2013 atau UMR Jawa Tengah 2013, berikut ini si  daftar Upah minimum Kabupaten/Kota Jawa Tengah untuk tahun depan dimana dari daftar UMK 2013 Jawa tengah ini kota semarang mencatat paling tinggi yakni sebesar Rp, Rp 1.209.100, daftar UMP jateng 2013 ini tertuang dalam Keputusan (SK) Gubernur Jateng Nomor : 561.4/58 Tahun 2012 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2013

Meskipun penetapan terakhir UMP atau dulu UMR atau UMK paling lambat tanggal 20 november jateng telah menetapkan senin kemarin, mungkin menjadi yang tercepat di antara daerah lainya,
Berdasarkan data yang ada, UMK 2013 tertinggi Kota Semarang Rp1.209.100 dan terendah Kabupaten Cilacap Wilayah Barat Rp816.000. (selengkapnya lihat tabel). Kenaikan UMK rata-rata sebesar 9,55% atau Rp80.020 jika dibanding tahun 2012.
Sedangkan pencapaian UMK terhadap 100% kebutuhan hidup layak (KHL) tahun 2013 rata-rata sebesar 97,32%, di mana rata-rata UMK Rp914.275,68, sedang rata-rata KHL Rp940.239,90.

Kabupaten/kota yang UMK-nya mencapai 100% ke atas terhadap KHL tercatat sebanyak 14 daerah dan pencapaian KHL antara 81,86%-99,42% sebanyak 21 daerah.

KALIMANTAN BARAT

daftar upah minimum di luar jawa untuk tahun 2013 seperti di Kalimantan barat sebesar  1165000 dan d tahun 2012 sebesar 995000 kenaikan ini mungkin bersumber karna Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat diantaranya adalah padi, jagung, kedelai dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan diantaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya dan lain-lain. Kebun kelapa sawit sampai Oktober 2010 sudah mencapai 592,000 ha. Kebun-kebun tersebut sebagian dibangun di hutan yang dikonversi menjadi lahan perkebunan. Kebun-kebun sawit menguntungkan pengusaha dan penguasa.

Perbandingan:

UMR Kalimantan barat  sebesar 1165000 dan Semarang  sebesar 1.209.100, Kalimantan barat lebih kecil UMR nya walaupun hasil perkebunannya melimpah tapi itu hanya menguntungkan pihak pengusaha dan penguasanya, keuntungannya tidak dapat di rasakan oleh pegawainya. Jadi UMR Kalimantan Barat lebih kecil walpun  hasil perkebunannya melimpah.